Jumat, 09 Juli 2010

PEMBERIAN ASI DAN MASALAH MASALAHNYA

PEMBERIAN ASI DAN MASALAH MASALAHNYA
( dr.Erwin Suherman )
Kita sering berasumsi bahwa jika pemberian ASI tidak dapat dilakukan susu formula merupakan solusi kedua yang terbaik dalam memberikan asupan bagi bayi. Namun, World Health Organization ( WHO ) secara jelas mengungkapkan bahwa susu formula bukanlah pilihan kedua terbaik. Pilihan kedua terbaik adalah memberikan ASI secara tidak langsung yaitu dengan cara di pompa atau di perah dan memberikannya kepada bayi melalui botol atau gelas. Pilihan ketiga terbaik adalah dengan Donasi ASI dari Bank ASI. Jika hal tersebut tidak memungkinkan, maka susu formula dapat diberikan sebagai pilihan ke empat.
Namun, bahkan susu formula paling lengkap, yang paling baik proses produksinya dengan merk apapun tetap mempunyai resiko jika dibandingkan dengan ASI. Susu Formula tidak mempunyai semua komponen yang di butuhkan. Bahkan, kita tidak benar benar tahu apa saja komponen yang di butuhkan itu.
ASI mempunyai semua komponen yang dibutuhkan otak bayi untuk mencapai potensi maksimalnya. ASI mengandung antibodi dan sel darah putih hidup yang melindungi bayi dari penyakit, kandungan ASI juga berubah dari hari ke hari seiring kebutuhan nutrisi bayi yang semakin kompleks, begitu banyak kandungan ASI yang tidak bisa diimitasi oleh susu formula dan kandungan susu formula tidak bisa di ubah ubah sesuai kebutuhan bayi. Apabila bayi menderita sakit tidakkah kita berpikir mengenai obat yang diminumnya dan sampai berapa lama dia meminum obat. Memang dengan ASI kekebalan tubuh bayi meningkat dibanding dengan susu formula, namun bayi masih bisa sakit tapi waktu sembuh dan tingkat keparahan sakitnya tidak seperti bayi yang mengkonsumsi susu formula.
Masalah yang sering muncul
Beberapa masalah yang muncul dapat membuat si bayi tidak lagi mendapat ASI sehingga harus berpindah ke susu formula.
Puting datar atau masuk ke dalam
Hal ini dapat menyulitkan bayi untuk dapat menghisap atau melekatkan mulutnya di payudara, hal ini dapat diatasi dengan membantu mengeluarkan puting dengan alat isap ekstraktor atau everter . sudah dapat di gunakan saat kehamilan. Puting biasanya menjadi keluar , atau tidak terlalu masuk, disaat bayi mulai melekat, seiring waktu, tetapi dapat juga terjadi pada satu kali menyusui, isapan bayi dapat membantu puting keluar.
Puting lepuh
Biasanya terjadi pada hari hari pertama setelah bayi lahir, juga seiring waktu nyeri akan berkurang. Penyebab luka biasanya karena proses menempelkan mulut yang kurang benar. Diperbaiki dengan bayi dihadapkan payudara dan melekat secara tidak simetris, menutupi banyak areola (area gelap di sekitar putting) dengan bibir bawahnya daripada bibir atasnya, dagunya menyentuh payudara, badannya menghadap ke atas sehingga ia melihat anda. Dengan cara ini bayi mendapatkan susu secara efisien dan menyusui menjadi tidak menyakitkan.
Produksi ASI sedikit
Hampir tidak ada jenis makanan tertentu yang membuat ASI melimpah, yang penting makan, minum, dan istirahat yang cukup. Semakin rajin memberi ASI maka otomatis produksi nya pun akan meningkat. Jika tetap terjadi kesulitan keluarnya ASI bisa dibantu penggunaan pompa ASI. Sering berganti payudara kiri dan kanan pun membantu memperlancar produksi ASI anda.
Khawatir tidak ada penambahan berat badan bayi
Kadang ibu khawatir dengan ASI aja berat badan bayi tidak bertambah dengan cepat sehingga penambahan susu formula atau bahkan mengganti ASI dengan susu formula berharap berat badan bayi naik cepat. Selama grafik menunjukkan berat badan bayi bertambah dalam batas normal sesuai umur dan tidak di garis merah atau di bawah nya semua tidak perlu dirisaukan. Gencarnya iklan susu formula di media elektronik dibanding iklan mengenai ASI ( sepertinya tidak ada ) bisa dianggap sebagai faktor penyebab.
Pola BAB
Selama mendapat ASI kadang pada usia 3 minggu beberapa bayi mengalami pola BAB yang berubah, ada yang setiap hari ada yang beberapa hari sekali BAB, selama bayi tampak sehat, normal, masih kentut maka tidak ada yang perlu dikhawatirkan, lain halnya jika bayi tampak gelisah dan tidak nyaman, disini orang tua harus membantu bayi mengeluarkan BAB nya. Bisa dengan glycerins suppository untuk anak anak bisa dibeli bebas di apotik. Ambil 2 – 3 cm lalu masukkan ke pantat bayi sambil kedua kakinya ditekuk kearah perut untuk beberapa menit. Biasanya BAB akan keluar, akan tetapi tidak dianjurkan dilakukan secara rutin
Perpisahan ibu dan anak
Jika sudah habis masa cuti (mulai kembali bekerja) biasanya ibu memberikan ASI di jam istirahat atau mengganti susu formula sehingga tidak merasa kesulitan jika si kecil ditinggal, sebenarnya cukup dengan mengajari menggunakan botol dot selang seling dengan payudara sebelum habis masa cuti ibu sehingga si kecil tidak bingung ketika berpindah botol dot, sedangkan isi nya tetap ASI, bisa dikeluarkan untuk dipindah ke botol dengan cara peras tangan atau penggunaan pompa ASI, jangan khawatir dengan penyimpanan ASI, ASI perasan tetap aman dalam suhu ruangan selama 10 – 12 jam, di dalam kulkas selama 5 hari, dalam ruang freezer kulkas dapat bertahan selama 2 – 4 bulan, ASI paling baik dicairkan dengan meletakkan dalam wadah yang terendam air hangat kemudian dikocok hingga merata, tidak dianjurkan menggunakan microwave karena dapat merusak antibody. Banyak ibu bercerita setelah 2 jam ASI di kulkas akan timbul bau aneh dan rasa tidak enak ini bukan karena basi tapi karena enzim lipase pengurai lemak dan tidak berbahaya bagi bayi.
ASI merupakan asupan tepat karena sesuai dengan tubuh bayi dan perkembangan systemnya serta banyak faktor yang terlibat dalam proses menyusui. Apabila timbul masalah lain yang membingungkan, anda dapat berkonsultasi ke POJOK ASI di fasilitas kesehatan atau rumah sakit yang memiliki KLINIK LAKTASI.
(dikutip dari berbagai sumber)

Tidak ada komentar: